Minggu, 28 Agustus 2016

0

Perangkat Proses dan Media Penyimpan (3.3)



Komponen Perangkat Proses


1. CPU atau Prosesor

Prosesor Intel Core i7

Komputer tidak akan dapat bekerja tanpa adanya CPU, CPU sering disebut sebagai otak komputer. Pada Motherboard, CPU memiliki sirkuit tunggal terintegrasi (single integrated circuit) yang dinamakan mikroprosesor. CPU juga memiliki dua komponen dasar, yaitu unit kontrol dan Arithmetic/Logical Unit (ALU).
Unit kontrol menginstruksikan sistem komputer sistem komputer bagaimana cara mengikuti instruksi sebuah program. Hal tersebut akan menghubungkan langsung data dari dan ke memori prosesor. Unit kontrol menyimpan data sementara, instruksi dan memproses sebuah informasi dengan menggunakan unit arihmetic/logic. Sebagai tambahan, unit juga mengontrol sinyal antara CPU dan piranti eksternal seperti harddisk, memori utama dan port I/O.

Arithmetic/Logic Unit (disingkat ALU) akan menjalankan kedua operasi arithmetic dan operasi logic. Pengertian operasi arithmetic adalah operasi dasar matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Contoh operasi logis seperti AND, OR dan XOR digunakan untuk membuat perbandingan dan mengambil keputusan. Operasi logis akan menentukan bagaimana sebuah program akan dieksekusi.

Prosesor akan menangani sebagian besar operasi yang dijalankan oleh komputer dengan memproses instruksi/perintah, mengirimkan sinyal keluar, mengecek hubungan (connectivity) dan memastikan bahwa operasi dan hardware (perangkat keras) berfungsi sebagaimana mestinya. Prosesor akan bertindak sebagai pengirim pesan pada komponen-komponen seperti RAM, monitor dan disk drive.

Mikroprosesor dihubungkan ke dalam sistem komputer melalui tiga bus. Bus-bus tersebut adalah bus data, bus alamat, dan bus kontrol.

Terdapat perusahaan berbeda yang memproduksi CPU. Mereka termasuk Intel, Advanced Micro Devices (AMD) dan Cyrix. Intel dikenal dengan chip CPU nya berbasis silikon yang merupakan chip modern pada tahun 1971.

2. Motherboard

Motherboard

Motherboard merupakan komponen yang sangat penting pada sebuah komputer. Motherboard berfungsi sebagai tempat memasang berbagai perangkat komputer seperti RAM, Prosesor, VGA Card, LAN Card dan perangkat lainnya. Motherboard itu sendiri didukung oleh beberapa chipset yang fungsinya untuk mendukung kinerja komputer.

3. Power Supply

Power Supply

Fungsi dari Power Supply adalah untuk merubah arus AC menjadi arus DC dan mensuplay tegangan ke perangkat keras komputer (hardware) seperti : Motherboard, Harddisk, Floppy Disk dan CD-ROM. Power Supply memiliki 2 jenis yaitu : Power Supply AT dan Power Supply ATX.

4. Memori (RAM)

Memori (RAM)

Memori atau RAM adalah perangkat keras komputer (hardware) yang berfungsi sebagai media penyimpanan data yang hanya bersifat sementara, artinya jika komputer dimatikan maka data yang tadi disimpan di dalam memori akan dihapus secara otomatis. RAM sangat mempengaruhi kecepatan akses komputer sehingga semakin besar kapasitas RAM maka semakin cepat pula kecepatan akses pada sebuah komputer.

5. Harddisk

Harddisk

Harddisk merupakan media penyimpanan data pada komputer yang bersifat permanen. Kegunaan dari harddisk adalah untuk menyimpan data dan program dengan skala besar.

6. VGA

VGA

VGA adalah komponen yang berhubungan dengan peralatan pemrosesan grafis, sehingga semakin bagus sebuah VGA maka semakin bagus pula kualitas gambar yang dihasilkan sebuah komputer.

7. Sound Card

Sound Card

Sound Card berfungsi sebagai memproses data berupa suara. Dengan Sound Card kita bisa memasukkan data berupa suara atau mengeluarkan output berupa suara.

Komponen Pendingin Komputer


Sistem pendingin komputer terkadang tidak terlalu diperhatikan karena pada biasanya orang lebih memperhatikan kualitas prosesor, VGA, RAM, Harddisk dan lain-lain. Padahal pendingin pada komputer yang terpasang di casing atau perangkat komputer merupakan komponen yang penting karena berguna untuk mengatur suhu dan juga mencegah overheat pada perangkat komputer. Dengan dinginnya suhu di perangkat komputer maka perangkat tersebut akan bertahan lebih lama.

5 Jenis sistem pendingin komputer ada banyak jenis dan merk juga. Sistem pendingin komputer terdapat berbagai macam jenisnya, ada yang kipas (fan), heatsink, liquid cooler, dry ice cooler dan nitrogen cair, TEC (Thermoelectric Cooler). Berikut penjelasan dari masing-masing 5 jenis sistem pendingin komputer :

1. Kipas (Fan)

Kipas (Fan)

Kipas (Fan) merupakan sistem pendingin komputer yang paling umum digunakan, biasanya terpasang di casing, prosesor atau VGA. Kegunaannya juga tergantung arah angin yang dihasilkan oleh kipas, ada yang untuk sirkulasi udara, ada yang mengarahkan udara ke prosesor atau VGA agar tidak terlalu panas. Bentuk, harga dan ukuran dari kipas juga bermacam-macam tergantung merk dan fungsinya. Kamu bisa menggunakan SpeedFan untuk mengetahui kinerja Fan kamu dan berapa suhu yang dihasilkan.

2. HeatSink

HeatSink

HeatSink adalah lempengan logam yang berfungsi menyerap panas dan mendinginkan perangkat komputer serta biasanya tergabung dengan kipas, sehingga alurnya adalah kipas mengalirkan udara ke heatsink, dan heatsink membuat udara tersebut lebih dingin ketika mengenai perangkat komputer.

3. Liquid Cooler

Liquid Cooler

Liquid Cooler akan membuat perangkat komputer yang terintegrasi menjadi 10% lebih dingin sehingga produksi panas bisa diatasi. Dengan begitu umur dari perangkat komputer juga akan lebih tahan lama. Kelebihan dari liquid cooler adalah tidak berisik ketika digunakan, bahkan hampir tanpa suara.

4. Dry Ice Cooler dan Nitrogen Cair

Dry Ice Cooler

Sistem penggunannya adalah perangkat komputer akan langsung bersentuhan dengan tabung tembaga yang nantinya akan diisikan dry ice atau es kering atau diisi dengan nitrogen cair. Biasanya digunakan untuk over clock sehingga bisa menghasilkan suhu yang sangat dingin. Efek dari over clock adalah panas berlebihan pada perangkat komputer karena dipaksa untuk menghasilkan kemampuan maksimalnya. Untuk menghindari pengembunan dari hasil pendinginan maka seluruh komponen akan dilapisi pasta dan pada sekeliling tabung diberi isolator panas.

5. TEC (Thermoelectric Cooler)

TEC

Pendingin ini bekerja dengan mengalirkan arus listrik ke salah satu sisi logam sehingga akan tercipta sisi yang dingin dan yang panas. Pada sistem pendingin ini bisa membuat sebuah pendingin hingga melewati batas titik beku cair.

0 komentar:

Posting Komentar