Minggu, 18 September 2016

0

Memahami Konfigurasi BIOS (3.9)





BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test,( POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.


BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.


Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.


Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).


2 Jenis-jenis Bios


Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.



Pengeluar BIOS

Kekunci


BIOS AMI

Del


BIOS Award

Del atau Ctrl+Alt+Esc


Compaq

F10


IBM Aptivas dan Thinkpads

F1


Microid Research (MR BIOS)

Esc


BIOS Phoenix

F2


Komputer Riba Toshiba

Esc, kemudian F1



Oleh kerana setiap pengeluar BIOS menghasilkan BIOS yang berbeda-beda, maka kekunci sampukan bagi setiap BIOS juga berlainan. Table berikut menunjukkan kekunci sampukan (interrupt keys) bagi setiap pengeluar BIOS:


3 Menu-menu pada BIOS


Menu-menu yang terdapat pada BIOS yaitu:
1. Standart CMOS Features


Untuk memasuki standart CMOS Features tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Date (MM : DD :YY) (02-28-2010)


è Time (HH : MM :SS) (11:09:24)


è IDE Primary Master (NO DETECTED)


è IDE Primary Slave (NO DETECTED)


è SATA 1 (ST 3160813AS)


è SATA 2 (NO DETECTED)


è SATA 3 (HL-DT-STDVDRA)


è SATA 4 (NO DETECTED)


è Floppy Drive A (1,44 MB)


è System Information (PRESS ENTER )


Keterangan :


è Date :


M adalah singkatan dari Mont yang berarti Bulan


D adalah singkatan dari Day yang berarti Hari


Y adalah singkatan dari Year yang berarti Tahun


Time :


H adalah singkatan dari Hour yang berarti Jam


M adalah sinkatan dari Minutes yang berarti Menit


S adalah singkatan dari Sekond yang berarti Detik


è SATA dapat dIganti No Detected menjadi ST 3160813AS dan HL-DT-ST DVRA, apabila kabel SATA dIdalam CPU di ubah letaknya.







2. Advance BIOS Feature


Untuk memasuki Advance BIOS Features tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Full Screen Logo Display


è Quick Booting


è Boot Up Num-Lock LED


è IOAPIC Function


è MPS Table Version


è Primary Graphic’s Adapter


è PCI Latency Timer


è CPU Feature


è Chipset Feature


è Boot Sequence


Keterangan :


è Klik ENTER pada Boot Sequence lalu akan muncul :
1st Boot Device ( CD/DVD : 3S-HL-D)
2nd Boot Device (SATA 3 M-ST3160 )
3rd Boot Device (1st Floppy DRI )
Boot From Other Device (Yes)


è Pada 1st yg didalam kurung tidak CD/DVD:3S-HL-D maka tidak akan bisa menginstal kaset program.


è Pada 2nd yg didalam kurung tidak SATA maka tidak akan bisa menginstal kaset program.


è Pada 3rd yg didalam kurung tidak 1st maka tidak akan bisa menginstal kaset program.


3. Integrated Peripherals


Untuk memasuki Integrated Peripherals tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è USB Controller


è USB Device Legacy Support


è Onboard LAN Controller


è HD Audio ATA Devices


è I/O Device


4. Power Management Setup


Untuk memasuki Power Management Setup tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è ACPI Function


è ACPI Standby State


è Power Button Function


è Restore On AC Power Loss


è Wake Up Event Setup


5. H/W Monitor


Untuk memasuki H/W Monitor tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Chassis Intrusion


è CPU Smart FAN Target


——PC Healt Status——


è CPU Temperature


è CPU FAN Speed


è Sys FAN 1 Speed


è Sys FAN 2 Speed


è CPU Vcore


è 3.3V


è 5V


è 12V


6. BIOS Setting Password


Untuk memasuki BIOS Setting Password tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Enter New Passwo


7. Cell Menu


Untuk memasuki Cell Menu tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Current CPU Frequency


è Current DRAM Frequency


è Intel EIST


è Adjust CPU FSB Frequency (MHz)


è Adjust CPU Ratio


è Adjust CPU Frequency


è Advance DRAM Configuration


è FSB / Memory Ratio


è Adjusted DDR Memory Frequency


è Adjust PCI-E Frequency (MHz)


è Auto Disable DIMM/PCI Frequency


è Spread Spectrum


8. Load Fail – Safe Defaults


Untuk memasuki Load Fail- Safe Defaults tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Load Failsafe Defaults ?


(Ok) (Cancel)


9. Load Optimized Defaults


Untuk memasuki Load Optimized Defaults tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Load Optimal Default ?


(Ok) (Cancel)


10. Save and Exit Setup


Untuk memasuki Save and Exit Setup tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è SAVE Configuration changes and exit SETUP ?


(Ok) (Cancel)


11. Exit Without Saving


Untuk memasuki Exit Without Saving tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini :


è Discard changes and exit setup ?


(Ok) (Cancel)




I.4 Konfigurasi


Langkah-langkah mengetahui konfigurasi BIOS :
Jika komputer sudah dirakit maka segera hidupkanlah komputer untuk memulai proses booting mouse, keyboard harus terpasang terlebih dahulu.
Tekan tombol del pada keyboard sebagian besar komputer untuk masuk ke menu BIOS menekan tombol del. Seperti gambar dibawah ini tampilan menu bios
Tekan enter pada Standard CMOS Features ,hal pertama yang harus di lakukan adalah mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah tanggal pada menu Date, dan waktu pada menu Time, gunakan keyboard untuk mengubahnya. Disini kita juga melihat kabel yang terpasang pada motherboard, (SATA) Seperti gambar dibawah ini.
Sekarang bukalah menu Advanced Bios Features dengan menekan tombol [Esc] untuk kembali kemenu bios ,lalu tekan enter pada Advenced Bios Features, disini kita bisa mengatur macam-macam features, contoh : mengatur Boot sequence untuk mengatur boot pertama pada saat post .
Lalu selanjutnya adalah Integrated Peripherals ,disini kita dapat mengatur USB controller , dan mengatur system lain seperti I/O Device.
Lalu delanjutnya adalah Power Menegement Setup ,didalamnya kita dapat mengatur ACPI Function, ACPI Standby State, Power Botton Function ,Restore On AC power loss , Wake Up Event setup.
Selanjutnya H/W Monitor, disini kita bisa melihat tegangan atau panas suatu hadware.
Selanjutnya BIOS setting Password , apabila pada menu ini kita tekan enter maka akan tampilEnter new password , seperti gambar dibawah ini
Lalu selanjutnya kita tekan enter pada Cell Menu disini kita bisa melihat frequency CPU, frequency DRAM , dll.




Selanjutnya kita tekan enter pada Load Fall-Safe Defaults , disini kita bisa mengembalikan pengaturan yang kita ubah pada konfigurasi bios.




Selanjutnya kita tekan enter pada Load Optimized Default ,disini apabila kita enter maka akan mengembalikan semua pengaturan yang kita ubah untuk kembali ke pengaturan awal bios .
Menu yang selanjutnya adalah Save & Exit setup ini adalah menu untuk keluar dari setup , dan menyimpan perubahan yang kita lakukan, apabila kita ingin menyimpan dan keluar tekan OK
I.5 Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?



BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan



Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi. Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi.
Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
Adanya recomendasi dari vendor Motherboard


Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
Terkena Virus
Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.


Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?


Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.


Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

0 komentar:

Posting Komentar